Pangkalpinang, journalasia1922.com -Walikota Pangkalpinang H. Maulan AklilĀ menerima silaturahmi dan kunjungan PJ Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu di ruang Smart Room Center (SCR) kantor Walikota Pangkalpinang Selasa pagi 18 April 2023.
Pria yang baru 2 pekan menjabat Gubernur ini, mengapresiasi prestasi-prestasi dan kemajuan Kota Pangkalpinang di bawah kepemimpinan Maulan Aklil.
“Setiap hari mulai pukul 06.00 saya jalan pagi di Pangkalpinang ini. Melihat kebersihan kota cukup tertata dengan rapi namun ada beberapa sisi tetap harus dibenahi” ucapnya.
Suganda menambahkan, menurutnya, kolaborasi antara Pemprov Bangka Belitung dan Pemkot Pangkalpinang sama-sama ingin membangun konsep lingkungan hidup untuk keberlanjutan ke depan.
“Saya sangat mendukung program kebersihan lingkungan yang sudah berjalan dengan baik tersebut” ungkapnya.
Selain itu, dia juga meminta dukungan untuk PKK sebagai salah satu organisasi terbesar. Ada lima konsep pembangunan, kata dia, yang bisa dikolaborasikan dengan PKK diantaranya program stunting dan penanganan inflasi.
“Kita akan berkolaborasi dengan banyak program yang bisa kita sinergikan sehingga Kota Pangkalpinang menjadi ikon dengan segala hal yang sudah dilakukan pak wali kota. Kami mendukung apa yang sudah dilakukan,” harapnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil, menyampaikan, ada satu hal yang diharapkan Molen. Agar Pemprov Babel dapat membantu, yakni terkait pembangunan TPA Regional.
“Tidak ada tempat untuk memindahkan TPA. Ini permintaan kami dari dulu, sempat sudah mau deal tapi tidak berjalan. Kami memohon kepada Pak Pj Gubernur untuk membantu karena wewenang itu ada diprovinsi yang berhubungan dengan kabupaten-kota,” bebernya.
Walikota yang akrab disapa Molen tersebut, menambahkan, ada banyak hal yang diusulkan ke Pj Gubernur terkait usulan-usulan lama yang belum terealisasi, seperti pembangunan pelabuhan, pasar pagi dan TPA Regional.
Dia berharap dengan kepemimpinan Pj Gubernur hal-hal yang diusulkan dulu dapat terealisasi.
“Beliau adalah orang pusat mungkin punya teman-teman di sana yang bisa dihubungi dan diminta tolong untuk pembangunan Pangkalpinang, karena isu-isu yang disampaikan itu adalah isu-isu yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu dekat,” tutupnya.