PANGKALPINANG, pelitababel.com – Ampuh, itu lah kata yang patut disematkan untuk semboyan yang dimiliki Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), terbukti warisan pendahulu PSHT tersebut, menjadikan spirit pengembangan organisasi yang telah tersebar se Dunia ini, menjadi organisasi besar hingga berusia 101 tahun
“Rasanya sangat tepat semboyan yang diwariskan para leluhur kita yang berbunyi Selama Matahari Masih Terbit Dari Upuk Timur, Selama Bumi Masih Dihuni Manusia, Selama Itu Pula PSHT Jaya, Kekal Abadi Selamanya,” kata Ketua Cabang PSHT Pangkalpinang Muryanto, di acara HUT ke 101 PSHT bertempat di halaman SMP Negeri 5 Pangkalpinang, Jum’at (01/09/2023) malam.
Muryanto pun mengungkapkan rasa syukur, karena usia organisasi yang dipimpinnya telah mencapai 101 tahun.
“Alhamdulillah usia PSHT telah 101 tahun, kita merasa bersyukur kehadirat Allah, masih melindungi organisasi kita. Meski banyak dinamika yang telah dilalui,” ungkapnya.
Dikatakan Muryanto, Eksisnya organisasi pencak silat yang berdiri tahun 1922 ini, merupakan jasa pendiri terdahulu, yang meletakkan persaudaraan di urutan nomor 1 pada Panca Dasar PSHT.
“PSHT kuat karena dasarnya persaudaraan, dengan keberagaman suku yang dimilki para warganya. Keanekaragaman ini lah membuat PSHT kuat dan indah selama ini,” sebut pendekar yang mendapatkan anugerah gelar Datuk Ngabdi budaya dari Kesultanan Palembang Darusalam ini.
Turut Hadir dalam perayaan HUT organisasi pencak silat tertua di Indonesia ini, diantaranya Ketua Pengurus Provinsi Bangka Belitung Agustinus, Ketua Cabang PSHT Pangkalpinang Muryanto, Ketua Dewan Penaseha Cabang Pangkalpinang, seluruh Pengurus Cabang, seluruh Ketua Ranting PSHT se Pangkalpinang, kadang warga PSHT Pangkalpinang.
PSHT organisasi beladiri pencak silat yang didirikan Ki Hadjar Hardjo Oetomo, yang telah ditetapkan oleh Pemerintah sebagai Pahlawan Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia.
Di Bangka Belitung PSHT memiliki pengurus mulai tingkat Provinsi, Kota/Kabupaten hingga Kecamatan dengan jumlah anggota 3097 orang se Bangka Belitung.