Manfaatkan Potensi Alam, SMPN 3 Satu Atap Sungaiselan Olah Produk Kerajinan dari Pelepah Pohon Nipah

BANGKA TENGAH78 Dilihat

SUNGAISELAN – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Satu Atap (Satap) di Dusun Pangkal Raya, Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) memiliki inovasi kreatif dalam menjalankan kurikulum merdeka pada kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. Didasari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SMPN 3 Satap Sungaiselan mencoba menampilkan karakter khas daerah tersebut dengan menciptakan kerajinan tangan “Kepah” yang merupakan singkatan dari Kerajinan Nipah.

Kerajinan Nipah (Kepah) merupakan hasil keterampilan tangan para siswa/i SMPN 3 Satap Sungaiselan dan mampu menghasilkan berbagai kerajinan seperti taplak meja, kotak tisu, vas bunga, hingga dompet dan tas dengan berbahan dasar pelepah pohon nipah.

Hal ini tak luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) untuk memberikan dukungan dalam pengembangan Kerajinan Nipah ini. Ketua Dekranasda Bateng, Eva Algafry dalam kesempatannya melakukan kunjungan langsung ke SMPN 3 Satap Sungaiselan, didampingi oleh Kepala Disperindagkop-UKM Bateng, Irwandi, Senin (06/05/2024).

“Kali ini kita berkunjung ke SMPN 3 Sungaiselan untuk melihat hasil kerajinan nipah yang dibuat oleh para siswa disini yang memanfaatkan pelepah daun nipah dan saya sangat mengapresiasi dengan kegiatan ini,” ujar Eva saat ditemui usai melihat-lihat hasil kerajinan nipah SMPN 3 Satap Sungaiselan.

Tak segan, Eva pun memuji hasil kerajinan nipah SMPN 3 ini dan akan mengembangkan potensi yang ada agar dapat bernilai ekonomis di pasaran.

“Ini sangat kreatif ya. Kita akan coba kolaborasikan bersama Dekranasda Bangka Tengah untuk kita jadikan binaan. Kita juga akan berikan pelatihan agar kerajinan ini bisa hadir di pasaran dan memiliki nilai jual sehingga kita harapkan ini mampu mengangkat ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Eva juga berharap kegiatan ini terus dilakukan dan menjadi minat para siswa sehingga mampu menjadi pilihan sebagai potensi untuk pengembangan usaha baru.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 3 Satap Sungaiselan, Hastri mengungkapkan bahwa kerajinan Nipah ini dibuat dengan memanfaatkan potensi alam yang ada di Dusun Pangkal Raya, Kecamatan Sungaiselan.

“Awalnya banyak minat siswa kita dibidang kerajinan sehingga kita terdorong untuk membuat suatu kerajinan dengan memanfaatkan bahan yang mudah kita temui di daerah kita ini, dan kita pilih pelepah pohon Nipah sebagai bahan untuk membuat tas, taplak meja, dan karya lainnya juga,” ujar Hastri.

Ia mengatakan, semua karya ini tak lepas dari bantuan pemerintah sehingga SMPN 3 Satap Sungaiselan memiliki kesempatan untuk mengembangkan kerajinan hasil karya para siswa.

“Alhamdulillah, kita juga mendapatkan dukungan dari teman-teman Disperindagkop-UKM yaitu bantuan alat tenun bukan mesin sebanyak 2 unit, kemudian siswa kita juga sempat mendapatkan pelatihan kerajinan tenun,” jelasnya.

Salah satu siswa yang juga merupakan pengrajin Kepah, Purkon (13), berbagi kesannya kepada tim Diskominfosta tentang pengalamannya dalam membuat kerajinan ini.

“Seru, karena banyak tantangannya. Paling suka itu kalau menenun dan menganyam karena harus konsentrasi dan sabar, gak bisa buru-buru,” ujar Purkon.

Siswa kelas VII ini berharap, kedepannya hasil kerajinan yang Ia buat bersama teman-teman nya menjadi produk yang laku dipasaran dan mampu mengangkat nama sekolahnya agar dapat lebih dikenal masyarakat luas sebagai sekolah kreatif penghasil kerajinan lokal.

Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *