Jambore Penyuluh se-Bangka Tengah Menuju Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern

BANGKA TENGAH, BERITA551 Dilihat

PANGKALANBARU, pelitababel.com – Penyuluh Pertanian Indonesia, Mengabdi Bagi Bumi Ibu Pertiwi, Berbakti untuk Negeri Zamrud Khatulistiwa, Negeri Indah Gemah Ripah Loh Jinawi, lirik lagu Mars Penyuluh Pertanian menggema di Soll Marina Hotel & Conference Center Bangka, Kecamatan Pangkalanbaru, Kamis (23/02/2023).

Sebanyak 73 peserta penyuluh pertanian lapangan se Bangka Tengah untuk pertama kalinya mengikuti Jambore Penyuluh dengan tema Tingkatkan Keakraban antara Penyuluh Menuju Pertanian Bangka Tengah yang Maju, Mandiri, dan Modern.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tengah sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan inovasi di bidang pertanian serta sharing pengalaman dan keakraban antar penyuluh.

“Tujuan diadakannya kegiatan ini agar meningkatkan semangat kerja dan meningkatkan motivasi dalam bekerja, juga meningkatkan keterampilan, menambah wawasan, menumbuhkembangakan jiwa kompetisi di antara para penyuluh serta bersilaturahmi antar BPP se-Kabupaten Bangka Tengah,” papar Sajidin selaku Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP).

Di hadapan para peserta jambore, yang dilaksanakan selama 2 hari mulai 23 hingga 24 Februari 2023, Sajidin berpesan agar bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan di tahun 2023 yang terfokus pada kopi dan durian.

Sementara itu, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, mengapresiasi kegiatan ini dan memotivasi para penyuluh untuk mengabdi di garda terdepan membantu masyarakat. Diharapkan, penyuluh dapat mengajak, membimbing serta mengarahkan petani dan keluarganya untuk lebih produktif dalam menghasilkan produk-produk pertanian.

“Sepantasnya kita sebagai penyuluh berinisiatif membangun ikatan antara penyuluh dengan petani. Hal ini dimaksudkan agar kita (penyuluh) menjadi bagian yang tak terpisahkan dari petani,” tuturnya membuka acara.

Orang Nomor Satu di Bangka Tengah ini akan sangat menyayangkan jika ada keluhan dari petani karena penyuluhnya kurang informatif. Karena menurutnya, untuk menyampaikan sebuah informasi kepada petani, hal pertama yang diperlukan adalah kepercayaan. Untuk itu Bupati Bangka Tengah, yang akrab disapa Bang Ayi ini, mengingatkan akan pentingnya membangun keakraban dan jalinan secara emosional kepada para petani.

“Jambore ini dilakukan untuk mencari jati diri sejauh mana keberadaan kita (penyuluh-red) sudah diterima oleh masyarakat khususnya para petani. Ini kesempatan untuk menunjukkan semangat dalam membantu para petani yang ada di Bangka Tengah ini,” ungkap Algafry.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *