Dapat Undangan Khusus dari Kemenko PMK, Bupati Bangka Tengah Dinilai Tangguh dan Berhasil Jalankan Hal Ini

BANGKA TENGAH327 Dilihat

JAKARTA, Pelitababel.com – Sebagai negara kepulauan terbesar dunia, Indonesia memiliki potensi ekonomi berbasis pesisir yang harus terus dioptimasi pemanfaatannya demi sebesar-besar kesejahteraan rakyat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Oleh karenanya, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyelenggarakan Gelar Karya Revolusi Mental melalui Seminar Nasional bertajuk Pesisir Tangguh untuk Indonesia Maju, untuk menggali lebih dalam beragam potensi pesisir demi kemajuan Indonesia.

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, diundang secara khusus oleh Kemenko PMK sebagai narasumber Seminar Nasional ini, yang berlokasi di Gedung Heritage Kemenko PMK, Rabu (13/09/2023).

Hal yang menjadi alasan terpilihnya Kabupaten Bangka Tengah karena dinilai tangguh dan berhasil dalam Tata Kelola Pembangunan Wilayah Pesisir.

“Tidak dapat dipungkiri, permasalahan kemiskinan, pertumbuhan penduduk, pendidikan yang terbatas, serta perubahan iklim, menjadi persoalan umum yang dihadapi oleh nelayan di Bangka Tengah,” papar Algafry mengawali presentasinya.

Berkaca terhadap hal ini, Bang Ayi sapaan akrab Bupati, dalam sesi sharing session menjelaskan langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dalam mengatasi persoalan nelayan tradisional dalam membangun sumber daya masyarakat pesisir, baik di sektor pendidikan, kesehatan, perikanan, pariwisata, pemukiman pesisir, keamanan pesisir, dan penanganan stunting di wilayah pesisir.

“Alhamdulillah, berkat dukungan berbagai pihak dan stakeholders yang terus bersinergi di Bangka Tengah dengan melakukan berbagai inovasi untuk mengatasi permasalah nelayan tradisional, sangat baik sehingga upaya yang dilakukan memberikan hasil yang signifikan,” ungkap Bupati.

Sementara itu dalam sambutan Menko PMK, Muhadjir Effendy, menekankan agar para pembuat kebijakan harus dapat membuat regulasi yang tepat dan sesuai dengan kondisi wilayah serta masyarakatnya masing-masing.

Muhadjir mengingatkan agar para pembuat kebijakan tidak melihat Jakarta dan Pulau Jawa sebagai acuan dalam mengambil keputusan. Kebijakan yang diterapkan kepada masyarakat harus berbasis pada potensi dan kondisi sosial budaya masyarakat di masing-masing daerah.

Upaya untuk menerapkan kebijakan yang tepat di masing-masing daerah penting untuk dilakukan. Mengingat, wilayah pesisir memainkan peran yang strategis dalam perekonomian, keanekaragaman hayati, pariwisata, perikanan, dan sektor lainnya.

Melalui kebijakan yang tepat sasaran, perlindungan dan pengelolaan pesisir yang berkelanjutan akan berdampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat pesisir, keanekaragaman hayati, serta perkembangan sosial dan ekonomi.

Dalam kesempatan ini, Bupati Bangka Tengah juga bertemu dan berdiskusi dengan tokoh-tokoh nasional seperti Muhadjir Effendy (Menko PMK), Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan RI Kabinet Kerja 2014-2019), Ahmad Najib Burhani (Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora Badan Riset dan Inovasi Nasional).

Acara ini bisa disaksikan melalui zoom meeting dan kanal Youtube ‘Revolusi Mental dan Kemenko PMK’.

Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah

Penulis: Kumala Sari Dewi, Kemenko PMK, Prokopim

Editor: Asti Pradiajayanti
Fotografer: Prokopim Bangka Tengah

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *