Budidaya Udang Vaname Meningkat, Pemkab Bangka Tengah Terus Upayakan Hal Ini

BANGKA TENGAH334 Dilihat

KOBA, pelitababel.com – Kamis (30/3/2023), bertempat di Ruang VVIP Kantor Bupati Bangka Tengah (Bateng), Pemerintah Kabupaten Bateng gelar Diskusi dan Pembahasan Pencegahan serta Penanggulangan Penyebaran Penyakit Udang Vaname yang diikuti oleh seluruh Pelaku Usaha atau Perusahaan Tambak Udang, Tambak Rakyat beserta Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) bidang Budidaya Udang Vaname se-Kabupaten Bateng.

Plt. Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah, Imam Soehadi mengatakan, kegiatan ini merupakan forum diskusi dan berbagi pengalaman sekaligus sosialisasi terkait penanggulangan penyebaran penyakit udang vaname yang diikuti kurang lebih sebanyak 20 perusahaan termasuk tambak rakyat dan BUMDES yang sudah bergerak di sektor udang Vaname di Bangka Tengah.

“Sebanyak 8 perusahaan yang aktif berproduksi dari total 20 perusahaan saat ini baik ada yang sudah melakukan perizinan dan ada yang masih dalam proses perizinannya,” ujarnya.

Melihat potensi udang Vaname di Kabupaten Bateng, lanjut Imam, Pemkab Bateng akan serius melakukan sosialisasi, melakukan pembinaan sehingga pelaku usaha budidaya udang memiliki wawasan atau pengetahuan tentang pengelolaan budidaya udang Vaname yang baik dan benar, sehingga dapat meningkatkan produksi beserta mencegah pencemaran lingkungan.

“Pada kesempatan ini, melalui FGD ini yang menjadi tantangan kita salah satunya mengenai kasus hama penyakit udang yang kita antisipasi dengan melakukan tindakan pencegahan preventif dan tindakan pengobatan sekaligus pengawasan sumber daya perikanan yang kita harapkan mampu mengeliminir atau mereduksi frekuensi terjadinya serangan penyakit terhadap udang,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Bateng, Algafry Rahman menyebutkan, potensi udang Vaname di Kabupaten Bateng saat ini cukup strategis dan meningkat.

Melalui FGD ini Ia menekankan seraya berharap agar para pelaku usaha budidaya udang Vaname di Bateng dapat sebaik mungkin dalam pengelolaannya. Hal ini bertujuan, agar tidak menyalahi aturan atau regulasi yang telah ditetapkan beserta memperhatikan dampak lingkungan dengan keberadaan tambak budidaya udang Vaname di Kabupaten Bateng oleh pemerintah.

“Dari tahun 2022 data udang Vaname ini hampir 60%, keberhasilan budidaya di Bangka Tengah ini yang paling banyak itu sebenarnya budidaya udang,” sebut Algafry.

Ia juga ingin mengantipasi agar produktivitas yang sudah baik terhambat oleh kendala yang bisa menghambat produksi.

‘’Kebersamaan kita kali ini agar teman-teman mempunyai rencana terkait bagaimana pengelolahan manajemen terutama lingkungan. Hal ini yang perlu kita perhatikan bersama-sama supaya tidak berakibat fatal,” tambahnya.* Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *